Selasa, 19 Februari 2013

Struktur Dasar Algoritma



STRUKTUR DASAR ALGORITMA
Runtunan
·         Sebuah runtunan terdiri dari satu atau lebih instruksi, setiap instruksi dikerjakan secara berurutan.
·         Urutan instruksi menentukan keadaan akhir algoritma.  
·         Contoh:A1        A2       A3       A4       A5
Contoh Runtunan
·         Kamus A,B,C:Integer
Deskripsi Input(A,B)
C       A
A       B
B       C
 Output(C)
OPERATOR
·          Operator adalah symbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk  melakukan    sesuatu operasi atau manipulasi.   
Contoh :    a = b + c * d / 4                    
      a, b, c, d        disebut operand             
      =, +, *, /         disebut operator
Operator Aritmatika
^
Pangkat
*
Perkalian
/
Pembagian
+
Penjumlahan
-
Pengurangan

Operator Pembanding
< 
Lebih kecil
<=
Lebih kecil sama dengan
> 
Lebih besar
>=
Lebih besar sama dengan
=
Sama dengan
<> 
Tidak sama dengan

Operator Logika
Operand
NOT

True
False

False
True

Operand 1
Operand 2
AND
OR
True
True
True
True
True
False
False
True
False
True
False
True
False
False
False
False









SELEKSI
1.    Statemen IF
 – IF THEN
 – IF THEN ELSE
 – IF Tersarang

2.    Statemen CASE
 – CASE OF  
1. Statemen IF - IF THEN 
    Bentuk umum :  IF ungkapan THEN statemen  
    Contoh program :
 Int Nilai; 
char Ket[11] = “Tidak Lulus” ; 
Cout<<“Nilai yang didapat ?” ;  
cin>>Nilai ;   If (Nilai >= 60)          strcpy(Ket,”Lulus” ); 
Cout<<Ket; 
 2.Statemen IF - IF THEN ELSE 
     Bentuk umum :  
     IF kondisi THEN        
Statemen1 ;
ELSE        
Statemen2 ;    
*Statemen1 /dapat berupa blok statemen akan diproses jika kondisi yang diseleksi benar (terpenuhi), dan statemen2 akan diproses jika kondisi yang diseleksi tidak terpenuhi. 
3. Statemen IF - IF THEN ELSE 
Contoh program :   
Int Nilai; Cout<<“Nilai yang didapat ?” ; 
Cin>>Nilai ; 
If (Nilai > 60)    cout<<“Lulus”  Else     cout<<“ Tidak Lulus ”; 
4. Statemen IF -IF Tersarang 
Bentuk umum :  
IF kondisi1 THEN  
IF kondisi2 THEN     
Statemen1  
ELSE      
Statemen2        
Bisa juga bentuknya :   
IF kondisi1 THEN  
IF kondisi2 THEN     
Statemen1   
ELSE      
Statemen2  
ELSE   
Statemen3;     
5. Statemen CASE - CASE OF  
Bentuk umum :   
CASE ungkapan OF  
Daftar case label1 : statemen1 ;  
Daftar case label2 : statemen2 ;  
Daftar case label3 : statemen3 ; 
   
  
   
Daftar case label n : statemen n ;  END ; 
 Statemen CASE - CASE OF 
      Hal – hal yang perlu diperhatikan adalah :
      Dibelakang keyword case harus diikuti oleh sebuah konstanta,  tidak boleh diikuti oleh ekspresi ataupun  variable.
      Konstanta yang digunakan bertipe int atau char
      Jika bentuknya seperti diatas maka apabila ekspresi sesuai dengan konstanta2 maka pernyataan2, pernyataan3 sampai dengan pernyataanlain dieksekusi. Untuk mencegah hal tersebut, gunakan keyword break;. Jika keyword break digunakan maka setelah pernyataan2 dieksekusi program langsung keluar dari pernyataan switch. Selain digunakan dalam switch, keyword break banyak digunakan untuk keluar dari pernyataan yang berulang ( looping ).
      pernyataanlain dieksekusi jika konstanta1 sampai konstantaN tidak ada yang memenuhi ekspresi.

PENGULANGAN
Macam2 pengulangan
1. While
2. Do… While
3. For
4. Logika goto 

      Pernyataan While
Digunakan untuk pengambilan keputusan dan looping selama kondisi tertentu. Bukan berapa kali. Pengecekan kondisi di awal.                   
Bentuk :         
While(kondisi)          
{               
pernyataan          
}                        
Jika kondisi tidak terpenuhi, maka pernyataan tidak  akan dieksekusi. 

      Pernyataan while
Int nilai; 
cout<<“Anda sedang mengikuti tes”<<endl;
cout<<“Masukan nilai tes anda sekarang”; cin>>nilai; 
while(nilai<60)
{   
 cout<<“Anda belum lulus dan harus mengikuti tes lagi”<<endl;  
 cout<<“Anda sedang mengikuti tes lagi”<<endl;  
 cout<<“Masukan nilai tes anda sekarang”; cin>>nilai;
}  
cout<<“Selamat Anda LULUS”<<endl;

      Pernyataan do…while
Pernyataan do…while mirip seperti pernyataan while, hanya   saja pada do…while pernyataan yang terdapat didalamnya minimal akan sekali dieksekusi.                   Bentuk :                    
do{               
pernyataan;                      
} while(kondisi);                   
Terlihat, walaupun kondisi tidak terpenuhi, maka pernyataan  minimal akan dieksekusi sekali.

      Pernyataan do…while
Int nilai; 
do
{  
cout<<“Anda harus selalu mengikuti tes sampai LULUS”<<endl;   cout<<“Masukan nilai tes anda sekarang”; cin>>nilai;
} while(nilai<60); 
cout<<“Selamat Anda LULUS”<<endl; 

      Pernyataan for
Pernyataan for digunakan untuk melakukan looping. Pada umumnya looping yang dilakukan oleh for telah diketahui batas awal, syarat looping dan perubahannya.      
Bentuk :               
for( inisialisasi ; kondisi ; perubahan)               
{                        
pernyataan;                     
}    
Selama kondisi terpenuhi, maka pernyataan akan terus dieksekusi. Bila pernyataan hanya terdiri atas satu baris pernyataan, maka tanda kurung { } tidak diperlukan.
 
      Pernyataan for
Contoh :              
 //Program mencetak angka 1-100          
#include <iostream.h>       
void main()       
{       
for(int x=1 ; x<=100 ; x++)             
cout<<x<<endl;       
}

      Pernyataan goto 
Sebenarnya pernyataan goto tidak digunakan untuk melakukan looping. Tetapi sebagai fungsi Jump atau loncat. 
Namun bisa digunakan sebagai looping dengan kondisi yang dibantu IF.  
 
Contoh:  
Char jwb;
Ulang:
Cout<<“Baris ini dikerjakan”<<endl;
Cout<<“apa mau diulang(y/n):”;
Cin>>Jwb If (jwb==y)  goto Ulang;

      Sisipan materi - modulus pada c++
Modulus adalah sisa bagi dari sebuah pembagian. Modulus pada c++ ditulis dengan “%”.
Contoh kasus:
Program penentu ganjil/genap int angka,sibag;
cin>>angka;
sibag=angka%2; if (sibag==0)
cout<<” Genap”;
 else  
cout<<” Ganjil”;

0 komentar:

Posting Komentar