SUB PROGRAM, PROSEDUR DAN FUNGSI
Sub Algoritma adalah sebuah
algoritma pendek yang ditulis terpisah dari Algoritma utama, dimana setiap saat
dibutuhkan dapat dipanggil tanpa menulis ulang. Dalam pembuatan program Sub
Algoritma disebut juga dengan Sub Program
Dengan adanya Sub Algoritma atau Sub Program dapat memberikan kemudahan dalam pembuatan atau pemahaman terhadap program, karena program yang panjang dapat dipisah menjadi blok-blok kecil yang mempunyai tugas sendiri sendiri.
Keuntungan lain dari Sub Program adalah bila dalam sebuah program terdapat proses tertentu yang sering digunakan dalam program, maka dengan adanya sub algoritma kita tidak perlu menuliskan proses tersebut berulang ulang, cukup memanggil sub program yang sudah disiapkan.
Bentuk Sub Program dapat berupa sebuah Prosedur ataupun Fungsi, dan dalam setiap Prosedur atau Fungsi tersebut dapat dilewatkan sebuah Parameter agar Prosedur/ Fungsi tersebut mampu menerima inputan dari program utama.
Dengan adanya Sub Algoritma atau Sub Program dapat memberikan kemudahan dalam pembuatan atau pemahaman terhadap program, karena program yang panjang dapat dipisah menjadi blok-blok kecil yang mempunyai tugas sendiri sendiri.
Keuntungan lain dari Sub Program adalah bila dalam sebuah program terdapat proses tertentu yang sering digunakan dalam program, maka dengan adanya sub algoritma kita tidak perlu menuliskan proses tersebut berulang ulang, cukup memanggil sub program yang sudah disiapkan.
Bentuk Sub Program dapat berupa sebuah Prosedur ataupun Fungsi, dan dalam setiap Prosedur atau Fungsi tersebut dapat dilewatkan sebuah Parameter agar Prosedur/ Fungsi tersebut mampu menerima inputan dari program utama.
·
PROSEDUR
Procedure adalah sebuah sub program yang dapat dipanggil
sewaktu – waktu jika diperlukan oleh program utama. Sebuah procedure dapat
dipanggil langsung oleh program utama ataupun dipanggil berdasarkan
kondisi-kondisi tertentu. Sebuah procedure biasa tidak dapat menerima masukan
dari program utama, jadi hanya dapat dipanggil saja. Jadi semua blok program
yang diperlukan (dari input, proses, sampai output) harus diletakkan pada
procedure, dan program utama hanya bertugas memanggil saja jika diperlukan.\
Procedure biasa seperti ini biasa diapakai dalam pembuatan, program yang menggunakan pilihan-pilihan atau menu.
Procedure biasa seperti ini biasa diapakai dalam pembuatan, program yang menggunakan pilihan-pilihan atau menu.
Prosedur dalam Algoritma
– Deklarasi Prosedur:
• Procedure
nama_prosedur (parameter masukan, parameter hasil)
– Pemanggilan Prosedur, contoh : –
nama_prosedur(parameter masukan,parameter hasil) – OUTPUT (parameter_hasil).
·
FUNGSI
Function hampir sama dengan prosedur, bedanya function
hanya menghasilkan satu nilai output, dan sebuah function bisa mengembalikan
nilai output yang dihasilkannya tersebut ke program utama(pemanggilnya).
Fungsi
dalam Algoritma
–
Deklarasi Fungsi :
Function
nama_fungsi (parameter masukan) : tipe hasil
–
Pemanggilan Fungsi : disertakan pada statement,
contoh
: • OUTPUT(nama_fungsi(parameter masukan))
• hasil(diisi)
hasil + nama_fungsi(parameter masukan).
·
PARAMETER
Perlu diingat bahwa sebuah
prosedur biasa tidak bisa menerima inputan nilai dari program utama (hanya bisa
dipanggil saat diperlukan).
Tetapi sebuah prosedur akan bisa menerima inputan dari program utama jika dilengkapi dengan sebuah PARAMETER. Parameter adalah variabel dalam sebuah prosedur atau fungsi yang gunanya untuk menampung nilai yang dikirimkan oleh program yang memanggil prosedur atau fungsi tersebut.
PARAMETER dideklarasikan setelah nama prosedur, diikuti dengan jenis variabelnya.
Contoh :
PROCEDURE satu(n_akhir:integer);
Tetapi sebuah prosedur akan bisa menerima inputan dari program utama jika dilengkapi dengan sebuah PARAMETER. Parameter adalah variabel dalam sebuah prosedur atau fungsi yang gunanya untuk menampung nilai yang dikirimkan oleh program yang memanggil prosedur atau fungsi tersebut.
PARAMETER dideklarasikan setelah nama prosedur, diikuti dengan jenis variabelnya.
Contoh :
PROCEDURE satu(n_akhir:integer);
Parameter masukan : berupa parameter formal (boleh kosong) apabila tidak
ada data yang diterima oleh fungsi
atau prosedur.
• Penulisan fungsi/prosedur sebelum fungsi main
tipe_fungsi nama_fungsi(parameter input)
{
Badan Fungsi
}
void nama_prosedur(parameter input,parameter output)
{
Badan Prosedur
}
int main()
{
Badan fungsi main
}
• Penulisan fungsi/prosedur setelah fungsi main
tipe_fungsi nama_fungsi(parameter input); //prototype fungsi void
nama_prosedur(parameter input,parameter output); int main()
{
Badan fungsi main
}
……………
tipe_fungsi nama_fungsi(parameter input)
{
Badan Fungsi
}
void nama_prosedur(parameter input,parameter output)
{
Badan Prosedur
}
Hal-hal Penting
• Kalau tipe fungsi tidak disebutkan , maka akan dianggap sebagai fungsi
dengan nilai keluaran bertipe integer .
• Untuk fungsi yang memiliki keluaran bertipe bukan integer , maka diperlukan
pendefinisian penentu tipe fungsi .
• Untuk fungsi yang tidak mempunyai nilai keluaran maka dimasukkan ke dalam
tipe void Procedure
• Pernyataan yang diberikan untuk memberikan nilai akhir fungsi berupa
pernyataan return .
• Suatu fungsi dapat menghasilkan nilai balik bagi fungsi pemanggilnya.
• Nilai dari parameter aktual akan disalin ke parameter formal.
• Yang dikirimkan ke fungsi adalah nilai dari datanya, bukan alamat memori
letak dari datanya.
• Fungsi yang menerima kiriman nilai akan menyimpannya di alamat terpisah
dari nilai aslinya yang digunakan oleh bagian program yang memanggil fungsi .
• Perubahan nilai di fungsi (parameter formal) tidak akan merubah nilai
asli di bagian program yang memanggilnya.
• Pengiriman parameter secara nilai adalah pengiriman searah , yaitu dari
bagian program yang memanggil fungsi ke fungsi yang dipanggil.
• Pengiriman suatu nilai dapat dilakukan untuk suatu ungkapan , tidak hanya
untuk sebuah variabel , elemen array atau konstanta saja.
Sumber: Fungsi dan Prosedur Dadang
Junaedi
SUB
ALGORITMA(Procedure dan Function) _ SoalMu
0 komentar:
Posting Komentar